JAHANGIR CIRCLE Polisi Korea Selidiki Dugaan Keterlibatan Telegram dalam Penyebaran Konten Deepfake Porno
jahangircircle.org, Jakarta – Polisi Korea Selatan telah melakukan penyelidikan awal terhadap Telegram, mencurigai platform tersebut terlibat dalam penyebaran konten deepfake seksual. Investigasi ini dilakukan ketika Korea Selatan bergulat dengan penyebaran pornografi deepfake yang menargetkan wanita muda, termasuk pelajar dan idola, yang beredar secara online.
“Seperti yang dilakukan Prancis, Badan Kepolisian Metropolitan Seoul melakukan penyelidikan internal sebelum secara resmi mendakwa cabang perusahaan Telegram, Woo Jong-soo, direktur Kantor Investigasi Nasional, mengatakan, menurut Kantor Berita Yonhap pada Senin (2/9/2024). .” Dakwaan tersebut berkaitan dengan keterlibatannya dalam konten deepfake seksual.”
Bulan lalu, pendiri Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis sebagai bagian dari penyelidikan awal atas dugaan kegagalan platformnya dalam mencegah aktivitas kriminal. Wu mengakui potensi tantangan dalam penyelidikan dan mengatakan Telegram tidak akan dengan mudah memberikan data investigasi seperti informasi akun kepada polisi.
Oleh karena itu, kami berencana bekerja sama dengan otoritas investigasi Prancis dan lembaga internasional untuk menemukan cara menyelidiki Telegram, kata Wu.
Ini adalah pertama kalinya polisi Korea Selatan menyelidiki entitas perusahaan Telegram. Menurut polisi, 88 laporan deepfake diterima sejak Senin hingga Kamis pekan lalu, dan 24 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung, delapan program yang membuat konten pornografi deepfake untuk Telegram sedang diselidiki, termasuk ruang obrolan grup yang bertanggung jawab mendistribusikan konten tersebut.