jahangircircle.org, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari jajaran mengenai perkembangan persiapan peluncuran Badan Pengelola Investasi Energi Nusantara (BPI Danantara) Anagata Nusantara, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25 / 2). 11/2024).
Hal tersebut dijelaskan Menteri Penanaman Modal dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam keterangan bersama dengan pejabat BPI Danantara, usai menerima Presiden Prabowo, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
“Iya, kita semua tinggal ke Presiden dan lapor perkembangan Danantara,” kata Rosan.
Rosan mengatakan, Presiden telah memberikan instruksi agar proses Danantara berlangsung secara transparan, terbuka, sesuai aturan yang ada, dan mengutamakan pemerintah.
Oleh karena itu kami diminta untuk selalu update perkembangan Bapak Presiden, karena beliau ingin mengikuti langsung proses-proses tersebut, agar Danantara sesuai rencana, jelas Rosan.
Rosan mengaku baru kembali mendampingi Presiden ke beberapa tempat. Menurutnya, beberapa negara juga telah memberikan dukungan dan kontribusi serta siap membantu dalam pembentukan Danantara.
“Saya berharap ini menjadi kekuatan bagi kita semua, yang mungkin belum diusahakan secara maksimal. Dan sudah dikatakan sebelumnya, yang terpenting adalah orang dan manajemen dipilih dengan baik dan benar serta harus profesional. “Ini juga arahan dari beliau (Presiden), dan ke depan akan diumumkan prosesnya secara bertahap,” ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Rosani, dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga menekankan empat prioritas utama pemerintahan saat ini, yakni hilirisasi, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan Danantara.
Jajaran Rosan dan BPI Danantara merupakan pembantu Presiden yang siap menjalankan tugas dan amanah Presiden.
Ketua BPI Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, aturan terkait BPI Danantara akan diatur melalui peraturan pemerintah (PP) dan menunggu tanda tangan Presiden Prabowo.
Sementara terkait peluncuran BPI Danantara, Muliaman mengaku masih menunggu waktu luang dari Presiden Prabowo. Namun, dia mengatakan peluncurannya bisa saja terjadi pada tahun ini.
“Dia hanya memesan dengan cepat, hati-hati. Saya rasa tidak,” kata Muliaman.