jahangircircle.org, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) membahas pertumbuhan ekonomi kuartal IV di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/4/2024). DEN menganalisis pelemahan daya beli.
“Diskusi lebih lanjut bagaimana cara memberikan pertumbuhan di kuartal keempat. Karena angka kuartal ketiga sudah diumumkan, memang benar angkanya sedikit di bawah 5 persen. “Jadi bagaimana kita bisa mengambil langkah di kuartal keempat untuk mempertahankan pertumbuhan. ,” kata Wakil Presiden DEN Mari Elka Pangestu di Istana Kepresidenan Jakarta.
Elka Mari mengatakan, pihaknya telah memberikan beberapa rekomendasi untuk menjaga daya beli masyarakat kelas menengah yang kini melemah. Berdasarkan analisis DEN, melemahnya daya beli masyarakat kelas menengah menyebabkan penurunan konsumsi pada kuartal III.
“Peningkatan konsumsinya sebesar 4,9 persen, relatif rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, kata dia, ini terendah dalam 13 tahun terakhir. Jadi menjaga daya beli menjadi salah satu rekomendasi kami,” jelasnya.
Selain itu, Elka Mari yang juga merupakan utusan khusus presiden untuk perdagangan internasional dan kerja sama multilateral mengatakan DEN juga merekomendasikan optimalisasi belanja pemerintah yang dapat mendorong pertumbuhan.
Dan yang terakhir, dalam jangka pendek dan menengah, bagaimana memperbaiki dan memperbaiki lingkungan investasi. Karena tentu saja harus tumbuh. – Kita butuh investasi lebih banyak – jelas Mari Elka.
Sementara untuk kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat, Mari Elka mengatakan DEN akan mencari program insentif seperti bantuan langsung tunai (BLT) yang selama ini digunakan.
“Masalahnya, harga pangan masih tergolong tinggi dan kita khawatir inflasi akan meningkat jika harga minyak dunia naik. Dan yang penting, dari semua angka, daya beli sepertinya melemah. Jadi di level menengah sebagian besar adalah bagus, di tingkat bawah sudah ada bansos, itu BLT. Beginilah seharusnya kelas menengah diperlakukan. “Nanti bisa kita diskusikan programnya seperti apa,” ujarnya.
Lebih lanjut, terkait pengalihan subsidi ke BLT, Elka Mari mengatakan hal tersebut masih perlu dikaji guna mewujudkan tujuan utama subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
“Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa dukungan yang diberikan, yaitu membantu masyarakat berpenghasilan rendah, sesuai dengan peruntukannya. Baik itu penurunan harga melalui subsidi, bantuan langsung, atau kombinasi keduanya. dipelajari,” jelasnya.