jahangircircle.org, New York – Menurut analisis terbaru sebuah perusahaan riset Amerika Serikat (AS), hasil pemilihan presiden Amerika Serikat pada 5 November mendatang akan berdampak positif bagi produsen mobil Jepang, yakni kuat dalam hibrida. mobil yang memiliki kursi presiden.
Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, telah mengambil sikap yang bertentangan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden saat ini yang mempromosikan mobil listrik. “Bahkan jika Wakil Presiden Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, menang, kebijakan pro-kendaraan listrik kemungkinan akan menjadi bumerang di bawah Kongres yang terpecah, di mana satu partai mengendalikan Senat dan partai lainnya mengendalikan DPR,” kata S&P Global Mobility dalam sebuah analisis. .
Berdasarkan kebijakan pemerintah saat ini dan informasi lainnya, perusahaan riset memperkirakan pangsa mobil listrik di pasar AS akan mencapai 40% pada tahun 2030.
Namun, angka tersebut diperkirakan akan mencapai 29% jika Trump memenangkan pemilu dan Kongres terpecah. Dalam skenario kemenangan Trump dikombinasikan dengan kendali Partai Republik atas Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, saham tersebut akan turun menjadi 21%, perkiraan perusahaan.
Jika Harris menang dan Partai Demokrat memiliki mayoritas di pemerintahan dan Kongres, tingkat ini diperkirakan tidak akan berubah pada tingkat 40%. Namun, perusahaan menyatakan bahwa skenario tersebut tidak mungkin terjadi.