Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Teknologi

Sasar Ibu-ibu, Petani, dan Pedagang dengan Pinjaman Kecil, Ini Langkah OJK Kembangkan LKM

jahangircircle.org, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendorong pengembangan dan penguatan industri Lembaga Keuangan Mikro (LKM). OJK menegaskan, segmen pasar LKM sudah sangat jelas dan perlu diperluas dengan berbagai intervensi efektif untuk menyasar masyarakat yang membutuhkan.

“Bagian LKM ini sangat jelas dan spesifik. Jadi biasanya berdasarkan kelompok, misalnya perempuan, lalu petani, pedagang, yang berarti orang paling kecil, jadi mungkin kita bayangkan pinjaman Rp 200 ribu, Rp 50 ribu, tapi sangat bisa diandalkan, katanya. . Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Pembiayaan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman pada peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan LKM 2024-2028, Senin (25/241).

Menurut Agusman, untuk tetap berada di pasar bersama, diperlukan strategi yang baik oleh LKM. Berdasarkan data yang dihimpun, industri LKM dengan pangsa pasar maju telah menunjukkan pertumbuhan aset sebesar 9,73 persen (year) pada Agustus 2024 dengan total aset sebesar Rp1,64 triliun.

Untuk mengembangkan industri ini, OJK pada Senin (25/11/2024) melakukan perjalanan pengembangan dan penguatan LKM 2024-2028. Sebenarnya ada tiga tahapan utama yang dilakukan.

Pertama, OJK mendorong industri untuk memperkuat dan memperkuat fondasinya. Hal ini akan terjadi pada tahun 2024-2025. Kedua, OJK bertujuan untuk menghasilkan momentum dan energi. Inisiatif ini akan berjalan hingga tahun 2026-2027.

Setelah itu, tahap ketiga yaitu periode pertumbuhan dan penyesuaian ditargetkan pada tahun 2028. LKM diharapkan tumbuh secara berbeda dalam bentuk peningkatan jumlah nasabah dan aset di industri.

Selain itu, Agusman menyoroti salah satu faktor penting untuk mendorong dan memperkuat pertumbuhan industri LKM, yaitu langkah-langkah yang perlu diingat. Dengan pertumbuhan industri yang positif, Agusman yakin mereka bisa memperkuat subsidi.

“Membimbing suatu usaha, memajukan usahanya, baik itu pertanian atau perdagangan. Pengetahuannya tidak banyak, apalagi di sektor industri lain yang kompetitif,” ujarnya.

Agusman mengatakan untuk melaksanakan pendampingan tersebut, OJK memantau perkembangan LKM di sektor industri. Mengingat, pangsa pasar industri ini berada di wilayah pedesaan yang paling sedikit tersentuh teknologi.

“Apa yang kita atur?” Tata kelola, risiko, manajemen berdasarkan aturan, cara modern dalam mengelola uang, katanya.

Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga tidak kalah penting. Ia berharap sumber daya manusia yang bekerja di industri ini dapat terus mengembangkan kemampuan dan kapasitasnya menjadi lebih baik.

“Tentunya sumber daya manusianya harus lebih berkualitas, kuat, dan kita perlu dukungan, pendidikan, pelatihan di bidang manajemen nyeri,” ujarnya. 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *