Republic.co.id, Jakarta – Pada tahun ini, tekanan untuk menyelesaikan target dan resolusi akan meningkat. Ini bisa menjadi pemicu bagi beberapa orang, terutama orang muda.
Baca Juga : Wuling Raih Produksi 160 Ribu Unit dan Ekspor Perdana Cloud EV ke ASEAN
Psikologi dari University of Airlangsga (Universitas Airlangga) Atika Dian Ariana mengatakan bahwa perasaan yang tidak memadai untuk mencapai resolusi adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan stres. Ketika Anda merasa bahwa waktu hampir hilang, seseorang cenderung menghentikan diri mereka sendiri. Pada akhirnya, itu mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Untuk mengatasi hal ini, Atika menekankan pentingnya mengatasi metode manajemen tekanan atau manajemen stres. Anda melakukan ini dengan melakukan sesuatu yang diambil untuk setiap individu, seperti menggambar, menulis jurnal, atau melakukan kegiatan seni yang menenangkan.
Menurut Atika, obat -untuk -end juga dapat membantu orientasi individu untuk tujuan mereka. “Pada istirahat ini, kami menyadari apa yang telah kami capai, omong -omong, kami tidak seperti robot yang hanya mengejar target tanpa menikmati prosesnya,” katanya. Tika mengatakan bahwa menghargai keberhasilan kecil dapat membantu menjaga kesehatan mental.
Baca Juga : Siswi SD Jadi Korban Penusukan Guru, Depresi di Kalangan Guru Korea Selatan Makin Tinggi?