jahangircircle.org, studi yang dilakukan lembaga konsultan Accenture menunjukkan produsen mobil akan meningkatkan penjualan kendaraan listrik (EV) global secara signifikan dalam 10 tahun ke depan. Namun jika mereka mengalihkan fokus dari pengguna awal yang melek teknologi ke pembeli arus utama.
Studi tersebut memperkirakan bahwa 57 persen pemilik mobil akan beralih ke kendaraan listrik dalam 10 tahun ke depan, dan 43 persen pemilik non-mobil mempertimbangkan pembelian mobil berikutnya.
“Dan 47 persen pemilik mobil percaya masa depan adalah milik mobil listrik,” kata survei tersebut. Hal ini didasarkan pada survei terhadap 6.000 pembeli mobil di AS, Tiongkok, Italia, Jerman, Prancis, dan Jepang.
Menurut penelitian ini, pertumbuhan penjualan mobil listrik tidak berjalan dengan kecepatan yang sama. Meskipun penjualan kendaraan listrik global akan mengalami pertumbuhan sebesar 35 persen tahun-ke-tahun pada tahun 2023, angka tersebut turun dari 55 persen pada tahun 2022 dan 121 persen pada tahun 2021. Namun para analis yakin produsen mobil memerlukan “reset strategis” untuk menghasilkan lebih banyak penjualan kendaraan listrik.
Accenture percaya bahwa produsen mobil harus berfokus pada hal-hal yang lebih praktis bagi pembeli awal, dibandingkan berfokus pada fitur-fitur teknologi yang efektif dalam menarik pengguna awal. Mayoritas pembeli mobil (80%) mengutamakan keandalan, keamanan, dan keterjangkauan, sehingga produsen mobil juga perlu memprioritaskan faktor-faktor ini.
Accenture mengumpulkan profil psikografis dari berbagai jenis calon pembeli kendaraan listrik. Sementara “ahli strategi” dan “individu” masing-masing menghargai hal-hal seperti kemewahan dan fitur teknologi, “pengasuh” melihat mobil sebagai alat sederhana, “kaum konservatif” menekankan keandalan kita, dan pembeli mobil “hemat” yang terlambat menerimanya, mereka hanya akan melamar ke EV. ketika muatan mencapai ambang batas tertentu.
Penelitian lain juga menghasilkan temuan serupa mengenai berkurangnya minat terhadap kendaraan listrik. Jajak pendapat Gallup tahun lalu menemukan bahwa lebih sedikit orang Amerika yang berencana memiliki mobil listrik dibandingkan tahun lalu. Dan studi J.D. Power 2023 menemukan bahwa adopsi kendaraan listrik di AS menjadi lebih terpolarisasi menurut negara bagiannya.
Lebih dari satu dekade lalu, ketika sebagian orang membayar hampir $40.000 untuk Nissan Leaf dan varian mobil listrik awal lainnya dengan jangkauan kurang dari 100 mil, hal ini menunjukkan bahwa para pionir dan pengguna awal mobil listrik ini sangat berbeda dari rata-rata. pembeli mobil dalam banyak hal. Berfokus pada apa yang penting bagi rata-rata pembeli—kepraktisan dan nilai—mungkin merupakan arah yang jelas untuk diambil jika produsen mobil benar-benar ingin serius dalam meningkatkan penjualan kendaraan listrik.