jahangircircle.org, JAKARTA — Menjadi orang tua tunggal bukanlah hal yang mudah. Orang tua tunggal mempunyai peranan penting dalam membesarkan anak. Ada banyak tantangan yang Anda hadapi saat membesarkan anak sebagai ibu atau ayah tunggal.
Dokter pendidikan remaja dari Rumah Main Cikal Bandung, Yuliani Dwi Astuti atau akrab disapa Uli, mengatakan ada empat permasalahan yang dihadapi single parent, mulai dari stigma negatif hingga orang tua yang merokok. Berikut penjelasannya.
1. Terjadi kekejaman dan tidak ada sistem pendukung
Stigma negatif orang tua tunggal di masyarakat menjadi tantangan nyata yang dihadapi orang tua tunggal, baik mereka seorang ayah tunggal maupun ibu tunggal. Uli mengatakan diskriminasi merupakan tantangan terbesar yang perlu dilatih oleh orang tua tunggal agar mampu memenuhi tanggung jawabnya dengan memperkenalkan program dukungan seperti berpartisipasi dalam komunitas dewasa yang sesuai dengan kekuatan spiritual.
Sayangnya, kegagalan para single parent bukan hanya berasal dari lingkungannya saja, namun juga dari orang-orang terdekatnya, seperti teman dan keluarga.
“Ada stigma negatif dari lingkungan dan banyak orang yang mendapat stigma negatif dari orang-orang terdekatnya. Mengamalkan agama dan bergabung dalam komunitas single parent dapat membantu memberikan semangat dan kekuatan dalam menghadapi hal tersulit,” kata Uli. , sapaan akrabnya, dalam dokumen yang diperoleh jahangircircle.org, baru-baru ini.
2. Memperbaiki dan mengubah tingkah laku dan keadaan mental seseorang
Uli mengatakan, tantangan pertama yang dihadapinya adalah memperbaiki dan mengubah sifat manusia. Perubahan dan penyesuaian tersebut dilakukan oleh ibu dan/atau ayah dalam rangka memenuhi kebutuhan anak dan cara pemenuhannya di hadapan seluruh orang tua.
Orang tua tunggal dalam hal ini harus berperan sebagai ayah dan ibu dalam menunaikan tanggung jawabnya. Peran ayah dalam hal ini adalah pelindung, sosok pemenuhan kebutuhan keluarga, dan pemimpin, dan peran ibu dalam hal ini adalah sosok penyayang, gambaran utuh kasih sayang, dan sebagainya.
3. Atur waktu Anda secara seimbang antara pekerjaan dan pengasuhan anak
Memenuhi peran sebagai ayah dan ibu sekaligus mengasuh anak dari orang tua tunggal terkadang menuntut dirinya untuk bisa mengatur waktu secara seimbang. Uli mengatakan, alokasi waktu merupakan salah satu permasalahan tersulit yang dihadapi orang tua tunggal dalam membesarkan anak.
Ia mengatakan, salah satu tantangan orang tua tunggal adalah mengalokasikan waktunya untuk memenuhi kebutuhan finansial dan memenuhi tanggung jawab sebagai orang tua. “Orang tua tunggal perlu meluangkan waktu berkualitas dengan anak-anaknya, agar anak tetap mendapatkan hak pengasuhan,” ujarnya.
4. Mengatasi kelelahan mengasuh anak
Tantangan ketiga yang dihadapi oleh orang tua tunggal dalam memainkan peran sebagai ayah dan ibu sekaligus adalah menghadapi parental burnout, dimana kondisi atau keadaan stres dan kelelahan yang mencapai tingkat tinggi dalam jangka waktu yang lama dan orang tua merasa sulit untuk melakukan hal tersebut. perawatan untuk anak-anak dan pemisahan emosional dari anak.
Uli mengatakan, kegagalan orang tua disebabkan karena orang tua terlalu fokus dalam memenuhi tanggung jawabnya dan melupakan haknya sebagai orang yang bertanggung jawab untuk memenuhi waktu dan waktunya sendiri. “Orang tua tunggal perlu mengetahui dan memenuhi kebutuhan dasarnya agar terhindar dari parental burnout karena terlalu fokus mengasuh anak dan menjalankan perannya di masyarakat, sehingga lupa bahwa mereka adalah orang-orang yang mempunyai kebutuhan pribadi,” kata Uli.