jahangircircle.org, MUARA ENIM – PT PLN (Persero) Muara Enim – Gumawang Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) 275 kilovolt (kV) dan dua Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) berhasil dioperasikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), akan meningkatkan pelayanan ketenagalistrikan Sumatera dan memperkuat jaringan listrik di wilayah Sumsel dan Lampang.
Sabtu (2/11) menandai beroperasinya Unit Perluasan Induk PLN Sumsel (UIP SBS) dengan mengaktifkan jalur kedua sambungan Muara Enim – Gumawang setelah sukses beroperasinya jalur pertama pada 7 Mei 2024.
Direktur Utama PLN Dharmawan Persoju mengatakan perseroan terus mendorong pembangunan infrastruktur strategis ketenagalistrikan, termasuk Tol Listrik Sumatera yang merupakan salah satu proyek strategis nasional. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat menunjang keandalan listrik dan menggairahkan perekonomian masyarakat.
PLN akan terus berinovasi dan berjuang di garda depan untuk menghadirkan listrik yang berkualitas, andal, dan ramah lingkungan, kata Darmovan dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11/2024).
Manajer Manajemen Proyek Baru dan Energi Terbarukan PLN, Viluyo Kusudwiharto menjelaskan, pengoperasian SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang akan semakin memperkuat sistem ketenagalistrikan di Pulau Sumatera, khususnya di wilayah Sumsel dan Lampang. Meski begitu, ia yakin kapasitas yang ada mampu memenuhi segala kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur ini menjadi bukti PLN dan pemerintah terus berupaya menyediakan listrik yang andal dan mencukupi bagi seluruh masyarakat, khususnya di Pulau Sumatera,” kata Veluyo.
General Manager PLN UIP SBS Zaki Adekta mengatakan, pembangunan SUTET Muara Enim – Gumawang 275 kV yang terdiri dari 325 tower dan panjang 117,1 kilometer ini terkoneksi secara sistematis dengan jalan listrik Sumatera 275 kV. Kabupaten, Kabupaten Ogan Komering dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Berfungsi sebagai backbone ketenagalistrikan di Provinsi Sumsel bekerjasama dengan GITET 275 kV Muara Enim dan GITET 275 kV Gumawang 3×250 megavolt-ampere (MVA) untuk mendukung subsistem SUTET Sumsel yang saat ini mempunyai beban puncak sebesar 2521 megavolt-ampere (MVA). DIHAPUS Kami. .
Zaki menambahkan, penyelesaian infrastruktur ini tidak lepas dari peran seluruh pemangku kepentingan. Mereka juga memastikan proses pembangunan yang telah dilakukan dapat berjalan lancar dengan tetap menerapkan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Selain itu, pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional dengan kandungan TKDN tinggi yakni 90,92% untuk Muara Enim – Gumawang 275 kV SUTET dan Muara Enim 275 kV GITET dan Gumawang 275 kV GITET telah berhasil diselesaikan.
“Keberhasilan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini tentunya tidak lepas dari kolaborasi, kerjasama dan dukungan berbagai pihak. Zaki menyimpulkan: “Kami didukung oleh pemerintah, mitra, pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menjalankan infrastruktur ketenagalistrikan ini dengan sebaik-baiknya.”