REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Tiongkok memperbarui peringatannya kepada Uni Eropa terkait negosiasi dengan produsen listrik Tiongkok mengenai penerapan tarif tambahan.
Read More : Jepang akan Uji Kebangkitan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan pada Senin (10/2/2024) bahwa jika Uni Eropa melakukan negosiasi secara terpisah dengan perusahaan mobil listrik selama pembicaraan dengan pemerintah Tiongkok, hal itu akan “melanggar rasa saling percaya” dan merusak negosiasi secara keseluruhan.
Kementerian mengeluarkan peringatan tersebut awal bulan ini, namun konfirmasi tersebut muncul beberapa hari setelah Tiongkok dan Uni Eropa menyetujui pembicaraan teknis lebih lanjut mengenai kemungkinan alternatif tarif untuk kendaraan listrik Tiongkok.
Kedua belah pihak menegaskan bahwa komitmen harga akan tetap menjadi solusi atas perselisihan tersebut, dan kementerian mengatakan putaran konsultasi berikutnya telah dimulai.
Read More : Menhut Ingatkan Semua Pihak Harus Bersama-sama Menjaga Hutan
Beijing mengatakan Jumat lalu bahwa mereka “menyambut tim UE ke Tiongkok sesegera mungkin”.




