jahangircircle.org, Otoritas – Universitas Nusa Mandiri (UNM) secara resmi menyelidiki kerja sama strategis dengan AICO, komunitas AI terbesar di Indonesia. Penandatanganan pekerjaan bersama ini terjadi ketika pada hari Rabu (12/18) di pusat kecerdasan buatan diluncurkan di kampus UNM Margonda, Kisah Para Rasul (12/18), kerja sama yang terkait dengan Profesor Dr. Chaneellor dan Daniel Boy Manihuruk, pendiri AICO.
Gerakan ini mengatakan kerja sama ini adalah langkah strategis dalam mempromosikan pengembangan kecerdasan buatan di lingkungan universitas. “Kerja sama ini akan berdampak positif pada pengembangan AI dengan kehadiran UNM AI.
Pada saat yang sama, Daniel melawan Manichuk dari Aico menekankan pentingnya akses ke pembentukan dan teknologi kecerdasan buatan untuk generasi baru. “Berkat pembentukan dan akses ke alat -alat baru kami, kami dapat menggunakan AI untuk menciptakan solusi inovatif untuk berbagai masalah global,” kata Daniel.
Diharapkan bahwa kerja sama ini akan memberikan lebih banyak peluang untuk pengembangan penelitian, pelatihan dan penggunaan AI di UNM dengan kerja sama dengan AIOCO. Siswa UNM akan dapat mengakses pengetahuan, teknologi, dan komunitas di berbagai AI sehingga mereka dapat menjadi sangat baik di masa depan.
“UNM -unm menekankan tekad untuk mendukung inovasi teknologi yang menggunakan AI sebagai bagian dari upaya untuk mencetak kualitas sumber daya manusia di dunia,” kata Profesor Dviza.