jahangircircle.org, JAKARTA – Pep Guardiola, pelatih Manchester City, menghadapi situasi yang belum pernah dialaminya sepanjang kariernya sebagai pelatih. Ini adalah pertama kalinya timnya kalah dalam lima pertandingan berturut-turut. Menanggapi hal tersebut, ia meminta seluruh pemainnya untuk tetap bersatu dalam masa sulit ini.
Tim asuhan Guardiola mengalami kekalahan mengejutkan 0-4 melawan Tottenham Hotspur di lanjutan Liga Inggris, Minggu pagi (24/11/2024). Ini merupakan kekalahan terberat City di Etihad Stadium.
Hasil tersebut juga mengakhiri rekor 52 pertandingan tak terkalahkan Man City di Etihad, yang membuat kecewa para penggemar City. Meski demikian, pelatih asal Catalan itu tetap tenang dalam komentarnya pascalaga.
“Saya berada di sini sebagai pemain, mungkin bukan sebagai manajer,” kata Guardiola. “Tidak ada dongeng dalam kehidupan dan olahraga, terkadang Anda harus hidup dengan situasi ini. Anda harus menerimanya. Anda tidak bisa menyalahkan satu sama lain. Tetaplah bersama, terus lakukan apa yang kami lakukan.”
Dia menegaskan tim mereka tidak akan lari. Seto, kata dia, harus lebih berani dari sebelumnya. “Yang akan kami tentukan adalah ketika kami gagal, kami berhenti dan menghadapinya,” tegasnya, menurut Reuters.
Kekalahan tersebut membuat City tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Liverpool, yang memiliki satu pertandingan sisa. Kekalahan itu terjadi dua hari setelah Guardiola menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun dan usai jeda internasional.
Di saat para pemainnya kesulitan, Guardiola mengaku percaya pada timnya.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi musim ini, tapi saya tidak akan pernah mempercayai para pemain ini,” ujarnya.
Guardiola menegaskan bahwa tidak ada tim di dunia yang dapat mempertahankan kesuksesan delapan, sembilan, atau 10 tahun berturut-turut.