jahangircircle.org, SUBANG – Kehadiran pusat benih padi yang baik merupakan bagian dari ekosistem pangan yang patut mendapat perhatian untuk dikembangkan. Tingkat produksi pada saat panen dapat ditentukan oleh benih padi terbaik yang ditanam petani. Mencapai tujuan ketahanan pangan dengan lebih cepat.
Hal itu diungkapkannya saat Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi mendampingi Menteri Koordinator Pangan (Menko Pangan) Zulkifili Hasan (Zulhas) meninjau lahan yang dikelola PT Sang Hyang Seri (SHS). Jawa Barat. (31.10.2024) Kamis. Arief mengatakan kepada Menko Zulhas, peningkatan penggunaan benih padi yang berkualitas akan meningkatkan produktivitas padi bangsa.
Alhamdulillah kami bersama Menko Pangan Pak Zulhas hari ini melihat langsung lahan yang dikembangkan oleh SHS dan ID FOOD. Kita tahu, hal ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama banyak pihak selama sebulan terakhir. Dan terjadilah panen yang luar biasa. Luas kawasan ini mencapai 3.200 hektar. Arief dalam keterangan resmi NFA, Jumat, mengatakan harapan untuk mengembalikan kejayaan SHS sebagai pusat benih nasional akan berhasil. (1/11/2024).
“Dulu saya pernah bilang ke Menko, rata-rata produksi per hektar di sini bisa sekitar 7 sampai 8 ton. Artinya, jika banyak petani yang menanam benih dari sini, produksi dalam negeri bisa meningkat 20 persen. Memastikan Bulog dijadikan sebagai Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), kami terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan.
Seperti diketahui, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produktivitas padi nasional menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Produksi padi pada tahun 2023 sebesar 52,85 Kuintal per hektar atau setara dengan 5,2 ton per hektar. Capaian tersebut membaik dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 51,28 Kuintal per hektar atau 5,1 ton per hektar.
Tentu saja, Dengan peningkatan produksi ini, Pasti ada pembeli yang menunggu untuk membantu menyerapnya. Terkait hal tersebut, NFA Arief Prasetyo Adi menegaskan komitmen pemerintah untuk memanfaatkan saham CPP untuk program intervensi pemerintah, termasuk mendukung pelaksanaan Program Pangan Gratis (MBG) awal tahun depan.
Implementasi penyerapan beras dalam negeri yang diberikan Badan Pangan Nasional dari Bulog sangat baik dan progresnya terus meningkat dibandingkan tahun lalu; Pasokan beras tahap ketiga untuk tahun 2024 masih berlangsung pada bulan Oktober ini. Arief menjelaskan, awal tahun depan, “program MBG juga akan dilaksanakan. Oleh karena itu, cadangan CPP akan tetap terjaga dan panen dari petani lokal akan diprioritaskan.”
Adapun pelaksanaan pengadaan beras dalam negeri dari Bulog hingga minggu keempat Oktober totalnya mencapai 1,084 juta ton. Laba tersebut meningkat 34,15 persen dibandingkan periode yang sama 2 tahun terakhir. Rekor produksi 808.000 ton antara Januari dan Oktober 2022. Sedangkan Januari-Oktober 2023 sebanyak 895.000 ton, meningkat 21,03 persen.
Dalam kasus yang sama, Menteri Koordinator Pangan Zulhas mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi permasalahan yang akan segera diambil kebijakan untuk mengatasinya. “SHS ini untuk pengembangan benih padi dan menurut Mas Arief jika diperbaiki maka semua petani akan mendapatkan benih yang lebih baik. Produksi bisa meningkat 20 persen. ke Pesan lebih banyak. Artinya ada permasalahan mendasar pada kualitas benih yang harus ditanam petani,” jelasnya.
Kedua, saya sebagai Menko akan mengambil kebijakan pasti bahwa harga benih sama dengan harga beras. “Untuk ketahanan pangan 2028 (selain itu), kita akan membahas pupuk yang diberikan Menteri Pertanian, jadi di sini dialokasikan 1.300 ton, jadi kita ingin benih yang lebih baik,” ujarnya. ujar Zulhas.
Pada kunjungan hari ini, Yossi Istanto, Direktur Sumber Daya Manusia ID FOOD; Turut hadir pula Kak Apik Wijayanto, Plt Bupati ID FOOD, Dirjen Subang Imran. Kemudian Direktur Umum SHS Adhi Cahyono Nugroho dan organisasi kelompok tani mitra.