Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Kesehatan

JAHANGIR CIRCLE Bagian Tubuh Ini ‘Hilang’ Seiring Bertambahnya Usia, Apa Itu?

jahangircircle.org, Jakarta – Banyak orang yang menganggap mata sebagai bingkai wajah, namun Anda termasuk salah satu orang yang menyadari bahwa mata perlahan “menghilang” seiring bertambahnya usia. Selain itu, jika Anda sering menggunakan pensil mata, alis Anda bisa menjadi lebih tipis.

Penyebabnya bisa kombinasi usia, genetika, gaya hidup, bahkan mungkin beberapa kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan. Apakah Anda khawatir penipisan alis adalah hal yang normal atau sesuatu yang harus Anda tangani dengan lebih serius? Simaklah penjelasan para ahli berikut ini:

Penyebab alis menipis

Dokter kulit Dr. Claire Wolinsky mengatakan bahwa penurunan kadar hormon (baik pada pria maupun wanita) seringkali menjadi penyebab penipisan alis. “Seiring bertambahnya usia, testosteron dan estrogen menurun, yang mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut dan folikel rambut itu sendiri. 10/2024).

Penata rias Natalie Drescher mengatakan kebiasaan gaya hidup tertentu juga dapat menyebabkan penipisan alis. “Mengunci folikel rambut alis dengan produk seperti SPF dan pelembab juga membantu mempercepat proses penipisan,” katanya.

Alasan lainnya mungkin adalah berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mencabut mata selama bertahun-tahun. “Berkali-kali saya mendengarkan. “Itu tidak pernah menjadi perhatian saya ketika saya masih muda, dan itu adalah faktor besarnya,” kata penata rias Denica Bedrosyan.

Penata rias Tarryn Feldman mengatakan penipisan alis bisa dimulai sejak usia 30-an dan 40-an, namun cenderung lebih terlihat pada usia 50-an dan seterusnya. “Usia yang tepat bisa sangat bervariasi tergantung pada faktor genetik, kesehatan umum, dan gaya hidup,” katanya.

Sebaliknya, hormon androgenik justru bisa membuat alis Anda tampak lebih tebal. Meskipun penipisan alis merupakan masalah bagi banyak orang, beberapa orang mengalami masalah sebaliknya seiring bertambahnya usia.

“Kita semua tahu kakek-nenek yang matanya semakin tebal setiap tahunnya, seperti Eugene Levy atau Martin Scorsese. Pada beberapa orang, terutama pria lanjut usia, folikel rambut tertentu menjadi lebih sensitif terhadap hormon, termasuk androgen,” kata dokter kulit Trisha Khanna.

Hal ini dapat menyebabkan alis, bulu hidung, dan telinga lebih tebal. Hormon androgen adalah hormon yang meningkatkan karakteristik pria, kesehatan reproduksi, dan perkembangan tubuh.

Pengamatan lain tentang alis lebat datang dari Dr. Abraham Kazemi. Menurutnya, terkadang pria lanjut usia tidak pernah bisa merawat, memotong, mencabut, atau mencukur matanya. “Karena itu, matanya menjadi tebal dan panjang,” ujarnya.

Setiap kali tubuh Anda mengalami perubahan mendadak, ada baiknya berkonsultasi ke dokter. Tak terkecuali alis yang cepat tipis.

Janienne Luke, M.D., seorang dokter kulit dan profesor klinis di Departemen Dermatologi di Universitas Loma Linda, mengatakan penting untuk memeriksakan alis tipis atau gejala lain ke dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis pasti. Dermatolog dan ahli bedah Mohs Dr. Michelle Henry mengatakan bahwa jika alis Anda menipis drastis, mungkin ada kondisi yang mendasarinya.

“Salah satu penyebab utamanya adalah hipotiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid,” ujarnya.

Serum penumbuh alis adalah produk yang populer saat ini, namun terdapat efek samping yang tercatat dari bahan-bahan seperti bimatoprost, yang terkait erat dengan kelompok hormon prostaglandin. Efek sampingnya mungkin berupa kemerahan, gatal pada mata, perubahan warna pada kelopak mata, kelopak mata, dll.

Jika Anda ingin mencoba serum penumbuh alis, berbelanjalah dengan cermat untuk memilih produk yang tepat untuk jenis kulit Anda dan pastikan untuk mengikuti petunjuknya. Penata alis Joy Healy menawarkan beberapa tips untuk membeli serum. “Hindari serum yang mengandung hormon karena dapat menimbulkan beberapa efek samping yang aneh seperti iritasi, mata kering atau bengkak, lingkaran hitam di bawah mata, dan kelopak mata menjadi gelap,” ujarnya.

Anda juga disarankan untuk menghindari hormon yang biasa disebut prostaglandin. Gunakan serum yang mengandung peptida sebagai gantinya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *