jahangircircle.org, JAKARTA – Belakangan ini santer beredar informasi mengenai buah anggur impor yang diduga mengandung residu pestisida berbahaya. Hal tersebut mengacu pada hasil pengujian laboratorium Thai Pesticide Alert Network (Thailand-PAN) yang menemukan residu 14 bahan kimia pada anggur musk dengan konsentrasi melebihi batas aman.
Meski belum ada laporan resmi di Indonesia mengenai buah anggur kesturi mengkilap yang mengandung pestisida berbahaya, masyarakat tetap disarankan untuk mencuci buah anggur dengan benar. Pembina kesehatan sekaligus pendiri Harmony Healthy Indonesia, Dr. Kasim Rasjidi menyarankan untuk merendam buah dalam larutan baking soda selama 15 menit sebelum disajikan.
Setelah direndam, sebaiknya buah anggur dicuci hingga bersih sebelum diolah atau dimakan. Semua proses ini penting dalam mengurangi risiko residu pestisida.
“Pertanian narkoba adalah sebuah masalah. “Yang bisa dilakukan adalah merendam sayur dan buah dalam larutan baking soda selama 15 menit lalu dibilas hingga bersih,” kata dr Kasim kepada jahangircircle.org pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Aji Muhavarman, Kepala Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), juga menyarankan agar masyarakat mencuci sayur dan buah seperti anggur untuk mengurangi residu pestisida. Larutan yang bisa digunakan antara lain garam dan cuka.
“Mencuci buah secara menyeluruh dengan air mengalir atau merendamnya dalam larutan garam dan cuka dapat mengurangi residu pestisida,” kata Aji saat memberikan sambutan, Rabu (30/10/2024).
Aji juga mengimbau masyarakat untuk memilih produk buah organik. Menurut Aji, buah-buahan tersebut mampu melindungi dan mencegah penyakit akibat pestisida. “Pilihlah produk buah organik yang tidak menggunakan pestisida. “Pilihlah buah-buahan yang bisa dikupas untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Pada saat yang sama, menanggapi pengungkapan Thai-Pan, Badan Karantina Indonesia juga melaporkan bahwa pihaknya memantau secara ketat setiap barang yang masuk ke Indonesia.