jahangircircle.org, JAKARTA — Selain Kevin Dix, dua pesepakbola putri Estella Lupatij dan Noa Leatomu juga mendapat dukungan DPR.
“Apakah Komisi DRC RI dapat menyetujui permintaan untuk mempertimbangkan masalah pemberian kewarganegaraan di Republik Indonesia?” kata Ketua Komisi
Willy Aditya mengatakan, permohonan produksi sendiri diajukan berdasarkan surat Presiden Nomor R57/Pres/10/2024, Nomor R58/Pres/05/2024 dan Nomor R59/Pres/05/2025. Menurut dia, rapat permusyawaratan DRC RI mengenai pemberian kewarganegaraan kepada ketiga pemain tersebut memutuskan XIII DPR RI dan Komite X DPR RI sedang membahas hal tersebut.
Sementara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan pemberian status kewarganegaraan kepada Kevin Dix untuk memperkuat timnas Indonesia agar bisa tampil di Piala Dunia kita bisa meraih hasil terbaik,” kata Yunus.
Kevin Dix absen dari pertemuan dukungan kreatifnya dengan DPR hari ini, dan menurut Yunus, pemain berusia 28 tahun itu kini siap memainkan pertandingan berikutnya di Liga Denmark bersama Kopenhagen.
Lanjut Yunus. PSSI akan bekerja sama dengan kementerian terkait untuk mempercepat proses pembentukan Kevin Dix. Sehingga bisa memperkuat timnas Indonesia untuk laga kualifikasi Piala Dunia melawan Arab Saudi pada 19 November 2026.
“Kami berharap Kevin Dix khususnya bisa memperkuat timnas kita, minimal saat melawan Arab Saudi tanggal 19 nanti, dan akan kita selesaikan secepatnya melalui Kemenpora dan Hukum, Insya Allah kami : akan mempercepat proses ini,” kata Jonah.
Sedangkan Kevin Deeks merupakan pesepakbola Belanda berdarah Indonesia dari kakeknya yang lahir di Morota dan neneknya yang lahir di Ambon. Bek tengah berusia 28 tahun tersebut saat ini bermain untuk FC Copenhagen.
Sedangkan Estella Lupatij adalah pesepakbola berusia 20 tahun asal Belanda, warga Indonesia dari neneknya kelahiran Larantuka, Flores, yang bermain untuk FC Amsterdamsche, berposisi sebagai pemain sayap.
Noa Leatomu, 20, adalah pesepakbola wanita asal Belanda yang berposisi sebagai pemain sayap/gelandang. Pemain yang kini bermain untuk Alemannia Aachen ini merupakan keturunan Indonesia dari neneknya yang lahir di Papua Selatan.