Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Sains

The Fed Diprediksi akan Pangkas Suku Bunga 25 Bps pada Minggu Depan 

jahangircircle.org, JAKARTA — Pengambil kebijakan Federal Reserve menyatakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pekan depan. Hal ini terjadi setelah pemilihan presiden Amerika Serikat (Election of the President of US), menurut data pasar tenaga kerja. 

Mengutip Reuters, Minggu (3/11/2024) The Fed diperkirakan akan memangkas biaya pinjaman jangka pendek sebesar seperempatnya pada pertemuan kebijakannya minggu depan. Keyakinan mereka bahwa pasar tenaga kerja sedang menurun, namun keraguan terhadap perlambatan masih ada, meskipun data baru menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS menambah lebih sedikit pekerja pada bulan Oktober dibandingkan bulan mana pun sejak Desember 2020.

Peningkatan 12.000 pekerjaan non-upah pada bulan lalu berada di bawah perkiraan para ekonom sebesar 113.000. Namun para analis mengatakan banyak dari hasil yang lemah ini adalah ribuan pekerja kehilangan pekerjaan untuk sementara karena risiko Boeing dan dampak dari dua badai besar di Amerika Tenggara serta respons buruk yang menutupi fakta. Pekerjaan pemerintah AS.

Sekitar 512.000 orang mengatakan mereka tidak dapat bekerja karena cuaca, jumlah tertinggi pada bulan Oktober sejak Biro Statistik Tenaga Kerja mulai mencatat jumlah tersebut pada tahun 1976. Tingkat pengangguran tetap pada 4,1 persen, sebuah rekor terendah.

Namun laporan ini mempunyai kelemahan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa mungkin akan lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan setelah diberhentikan, dengan lamanya pengangguran meningkat menjadi 22,9 minggu, naik dari 20,6 minggu pada bulan September. 

Angkatan kerja juga turun sebesar 220.000, dan rata-rata peningkatan lapangan kerja triwulanan setelah penurunan yang dilaporkan pada bulan-bulan sebelumnya kini berada di sekitar 104.000. Jumlah ini terlalu kecil sehingga menurut banyak ekonom diperlukan untuk meningkatkan populasi akibat imigrasi.

“Cuaca buruk dan kehilangan pekerjaan yang parah memperkeruh situasi dan membuat pelemahan pasar tenaga kerja terlihat lebih buruk dari yang sebenarnya,” kata Scott Anderson, kepala ekonom AS di BMO Capital Markets, dalam pernyataan yang dirilis Reuters pada Minggu (3/11). . /2024). 

“Namun, tugas The Fed adalah melihat kegaduhan tersebut dan mungkin mengambil tanda-tanda untuk terus melakukan pelonggaran pasar tenaga kerja sebagai tanda bahwa mereka dapat melanjutkan proses normalisasi moneter tanpa takut memicu inflasi lagi,” lanjutnya. 

 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *