jahangircircle.org, BANDUNG – Tak lama setelah menerbitkan obligasi berkelanjutan, bank bjb kembali mengukir rekor bersejarah dengan menjadi bank pertama di Indonesia yang menerbitkan obligasi rupiah dalam negeri abadi. Meski merupakan instrumen baru di pasar modal Indonesia, namun obligasi ini mendapat respon positif dari pasar karena nilai surat berharga terserap seluruhnya dari penawaran, yaitu. 1 triliun rupee. Hal ini menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap bank bjb yang selalu memberikan produk dan layanan yang bermanfaat dan bernilai bagi nasabah.
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan perseroan, dijelaskan bahwa efek perpetual adalah efek yang mempunyai hubungan hutang, yaitu POJK 34/POJK.03/2016. mengenai perubahan POJK No.11/POJK No.1, dapat diakui sebagai tambahan modal, atau sebagai tambahan modal inti. 03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Surat berharga abadi tersebut akan ditawarkan melalui penerbitan berkelanjutan (PUB) dengan total nilai emisi hingga Rp 3 triliun. Tahap pertama pada tahun 2024, bank bjb akan menawarkan obligasi tersebut dengan nilai penerbitan hingga Rp 1 triliun, dengan target penerbitan sisanya pada tahun 2025. Periode pembuatan buku adalah 18-25. November 2024. Setelah dikurangi biaya pelepasan efek dalam penawaran umum berkelanjutan jangka panjang, semua itu berfungsi untuk memperkuat struktur permodalan sehingga diperhitungkan sebagai tambahan modal inti sehubungan dengan ekspansi kredit (tambahan elemen 1).
Berbeda dengan dokumen obligasi pada umumnya, surat berharga ini biasanya tidak memiliki batas waktu, namun perseroan dapat melaksanakan opsi pembeliannya paling lambat pada tahun ke-5, atau lebih dari 6 bulan, dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan OJK. Keamanan investasi ini juga tetap terjaga, lembaga pemeringkat kredit Pefindo memberikan peringkat “idA” kepada bank bjb Perpetual Securities yang menunjukkan kemampuan perseroan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang akibat obligasi tersebut, dibandingkan dengan perusahaan Indonesia lainnya. sangat kuat.
Selain memberikan peluang bagi perbankan untuk memperkuat strategi permodalannya, surat berharga tersebut juga merupakan kontribusi Bank BJB dalam memperdalam aset pasar modal Indonesia. Dengan inovasi-inovasi yang dilakukan bank bjb, langkah tersebut dapat menjadi solusi bagi bank untuk memperkuat permodalan sendiri, serta mengelola rencana penanaman modal atau pasar modal pada umumnya. Investor juga memiliki akses terhadap instrumen baru lainnya dengan imbal hasil yang kompetitif, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing investor. Kupon dibayarkan secara berkala, setiap tiga bulan, sehingga pemilik sekuritas menerima pendapatan pasif terus menerus.
Untuk mendukung penerbitan obligasi ini, bank bjb telah menggandeng tujuh perusahaan asuransi terkemuka yaitu PT Aldacita Sekuritas Indonesia, PT Mega Capital Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Mandiri Sekuritas Sekuritas dan PT BRI . Surat berharga ini akan resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2024 sehingga investor dapat memperdagangkannya lebih luas di pasar sekunder.
Penerbitan Surat Berharga Abadi ini semakin memperkuat komitmen bank bjb untuk terus melakukan inovasi agar tetap relevan di dunia perbankan dan pasar modal Indonesia. Dengan langkah strategis tersebut, bank bjb tidak hanya mendukung pertumbuhan perekonomian nasional melalui alternatif pembiayaan perbankan, namun juga memberikan peluang investasi yang menarik bagi investor, sehingga menciptakan ekosistem keuangan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.