jahangircircle.org, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan taraf hidup masyarakat adat di Tanah Air.
Kapasitas tersebut ditunjukkan melalui kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Menteri Pertanian Amran mengatakan, program swasembada bukan hanya soal pangan, tapi juga cara masyarakat adat mencari nafkah dari pertanian.
“Tuan-tuan, kami bergandengan tangan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Kampung Wanam, masyarakat Merauke. “Kita bersaudara, kita semua sama, jadi kita saling membantu dan bekerja sama untuk meningkatkan taraf hidup kita,” kata Menteri Pertanian Amran saat memimpin pasukan Wanam Food Festival, Minggu.
Dalam kunjungannya, Menteri Pertanian Amran meninjau langsung persawahan di Desa Wanam dan kesiapan prajurit Batalyon Pangan Wanam.
Ia mengatakan Kementerian Pertanian bersedia memberikan bantuan dan bantuan untuk mendukung pengolahan lahan untuk daerah penghasil padi.
“Traktor ini kita sumbangkan dalam bentuk Brigade Pangan. Traktor akan kita sumbangkan, kemudian bibit dan pupuk akan kita berikan, kita akan bersama-sama membangun negara ini”, kata Menteri Amran.
Ia memperkirakan Kampung Wanam akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar, sebelum Kementerian Pertanian memulai di Kabupaten Kurik dengan hasil produksi yang baik.
“Kita sudah mulai di daerah Kurik, dulu produksinya 2 ton, Pak langsung tanya. Dulunya ada satu tanaman, tapi sekarang ada tiga tanaman, dan ada gabungan pemanen yang bisa menghasilkan 6 juta per bulan. “Jadi kami berharap hal ini juga terjadi di desa Wanam untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di sini,” kata Menteri Amran.
Untuk kawasan Kampung Wanam, kelompoknya tidak hanya mendorong penanaman padi, tetapi juga produk pertanian dan produk lain yang ditanam masyarakat.
Pihaknya memastikan penanaman didukung dengan berbagai peralatan pertanian, baik traktor roda empat maupun roda dua, sehingga diharapkan pengolahan tanah yang selama ini mengandalkan tenaga kerja manual bisa dipermudah.
“Kami kirimkan traktor roda empat, traktor roda dua, kami bantu bibitnya, lalu kami bantu batako. Secara teknologi, hidup menjadi sulit karena tidak mungkin mendayung,” kata Menteri Amran.
Dijelaskannya, program ini benar-benar merupakan upaya untuk meningkatkan hasil kegiatan pertanian dan mendorong pertumbuhan negara, sehingga diharapkan Merauke dapat menjadi pusat pengembangan kegiatan pertanian tanah air.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran meninjau lokasi Petak Tanam Padi (DemPlot) seluas 20 hektar di Wanam.
Ia yakin penanaman padi akan tumbuh baik dengan dukungan teknologi pertanian yang tepat.
“Saya melihat tanaman padi mampu tumbuh dengan baik. “Ini pertanda baik ketahanan pangan yang kita cita-citakan,” kata Menteri Pertanian Amran.
Sebelumnya, pada awal November 2024, Presiden Prabowo Subianto melihat persiapan rencana demonstrasi beras untuk meningkatkan produksi pangan di wilayah timur Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto melihat para petani dengan cermat mempersiapkan lahan untuk musim tanam.
Ia berharap pameran padi ini dapat menjadi contoh bagi petani lokal, dengan praktik pertanian yang dapat meningkatkan hasil dan kualitas beras.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto melihat secara langsung pengolahan tanah dan penanaman dolomit merupakan langkah penting untuk meningkatkan produktivitas tanah.