Baca Juga : Ini Alasan Mengapa Pemerintah Perlu Melakukan Reformasi Subsidi Energi
Republik Jakarta. Sebagai tanggapan, Komite Eksekutif Asosiasi Dokter Indonesia (PB IDI) menekankan pentingnya kerja sama antara orang tua dan guru, dan virus HPV diperkirakan akan menyebarkan virus HPV pada anak -anak di sekolah.
Erlina Burhan, Komite Eksekutif IDI, menjelaskan bahwa virus HMPV memiliki sifat yang mirip dengan flu standar, dengan sifat batuk, demam, dingin dan sesak napas. Oleh karena itu, jika anak mengalami gejala -gejala ini, orang tua disarankan untuk menghambat anak dari sekolah.
“Namun, jika Anda masih ingin pergi ke sekolah, Anda perlu memakai topeng untuk menghindari pengiriman melalui tetesan,” kata Profesor Elina dalam diskusi media pada hari Rabu (1/8/2025).
Demikian pula, selama sekolah, Erlina menyarankan para guru untuk secara aktif memantau kesehatan siswa. Jika seorang siswa yang sakit mengalami demam, batuk, atau flu, guru harus memastikan anak selalu mengenakan topeng.
“Jika gejalanya parah, guru harus memanggil orang tua dan mengembalikan siswa. Terutama untuk anak -anak di bawah usia 14 tahun, Anda harus beristirahat,” kata Profesor Erlina.
Baca Juga : Gencarkan Literasi Keuangan, BRI Insurance Edukasi Pondok Pesantren di Sukabumi
Dia mengumumkan bahwa anak -anak di bawah usia 14 tahun adalah beberapa kelompok lemah yang terpapar virus HMPV. Selain anak -anak, kelompok dengan infeksi yang lebih tinggi termasuk orang tua berusia di atas 65 tahun, orang dengan penyakit kronis seperti asma dan diabetes, dan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah seperti pasien HIV dan penerima kemoterapi.
“Jika kelompok ini terinfeksi HMPV, rentan terhadap komplikasi seperti risiko infantitis atau penyakit ibadah,” kata Erlina.
Dia meminta publik untuk menerapkan gaya hidup sehat, menghindari kontak erat dengan pasien, membersihkan benda yang terkontaminasi, menggunakan topeng dan mengkonsumsi nutrisi. “Untuk melawan virus, kita harus mempertahankan sistem kekebalan tubuh dengan gaya hidup sehat, makan nutrisi, dan bukan merokok,” kata Erlina.