Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Teknologi

Dampak Boikot, Pizza Hut Rugi Rp 96 Miliar di Kuartal Ketiga 2024

jahangircircle.org, JAKARTA – Kinerja PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) selaku pemegang lisensi Pizza Hut pada kuartal III 2024 menunjukkan banyak tekanan dengan kerugian sebesar Rp 96,71 miliar per kuartal III 2024. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu tahun sebesar Rp 38,95 miliar. Penurunan ini tidak hanya disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat, namun juga oleh opini politik negara tersebut, termasuk boikot terhadap krisis yang muncul di Timur Tengah.  

Perusahaan juga menghadapi pengurangan jumlah toko ritel. Pada akhir kuartal ketiga tahun 2024, Pizza Hut memiliki 595 toko, berkurang 17 toko dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Direktur Operasional Pizza Hut Boi Lukito mengatakan kejadian ini disebabkan oleh dua faktor utama, yakni menurunnya daya beli masyarakat akibat krisis ekonomi dan dampak sosial dari situasi politik.

“Kita melihat rata-rata perekonomian mengalami penurunan dan dampak sosial terkait geopolitik yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat,” ujarnya dalam Paparan Publik PT Sarimelata Kencana baru-baru ini yang dikutip dalam Keterangan, Jumat (22/1). 11). 2024).

Namun manajemen mengakui sulit membedakan mana pengaruh yang lebih besar antara kedua faktor tersebut. Selain permasalahan eksternal, perusahaan juga menghadapi tantangan operasional. 

Berdasarkan laporan kinerja, penjualan online Pizza Hut juga turun 25,93 persen menjadi Rp 2,03 triliun pada III/2024. triwulan, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,75 triliun.

Menghadapi tekanan tersebut, Pizza Hut tidak berencana fokus melakukan ekspansi besar-besaran dalam waktu dekat. Sebaliknya, fokus perusahaan adalah meningkatkan daya tarik toko yang ada dengan memperbarui interior dan eksterior restoran.  

Salah satu strategi yang dinilai berhasil adalah model “Ristorante”, dimana restoran ini menawarkan konsep unik dengan menu bahan-bahan, seperti pizza buatan tangan dan daging hingga restoran.

“Fokus kami adalah mengembangkan restoran-restoran yang berdesain lama agar relevan dengan Gen Z dan milenial,” tambah Boi Luquito.  

 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *