jahangircircle.org, SLEMAN – Universitas Amikom Ogyakarta bertekad untuk terus menebar kebaikan. Rektor Amikom Ogyakarta, Profesor M. Suyanto menjelaskan, kampus yang dikelolanya merupakan universitas terkemuka dunia di bidang ekonomi kreatif dan kewirausahaan beretika.
Hal ini didukung dengan upaya dan prestasi Amikom yang terus menebar kebaikan di masyarakat. Salah satunya dengan memberikan beasiswa kepada ratusan pelajar untuk belajar gratis di Amikom.
“Sekitar 150 orang bersama Pemda Suleiman, alhamdulillah kami bisa menyekolahkan anak-anak kurang mampu di sini secara gratis,” kata Suyanto saat Rapat HUT ke-30 Senat Amikom di Kampus Amikom Ogyakarta. / 2024.). ).
Tak hanya itu, Amikom terus memproduksi beberapa film yang didistribusikan ke pasar global. Faktanya, beberapa film yang diproduksi mendukung agenda keberlanjutan global. “Amicom menduduki peringkat 10 dunia untuk film-film kita yang mendukung keberlanjutan global. Menurut saya itu bagus juga,” kata Suyanto.
Amikom juga akan segera merilis film barunya, Ajisaka: King and Life of Flower. Aktor Hollywood John Cusack, Ajisaki dan Lucy Lee adalah Lin. Bahkan, Lucy Liu juga menjadi produser film tersebut untuk membawa film Ajisaki ke kancah dunia.
Film ini rencananya akan dirilis pada tahun 2025. Insya Allah tahun depan film kita bisa dirilis dan didistribusikan ke seluruh dunia oleh salah satu distributor Hollywood, kata Suyanto.
Tahun ini, Amikom menduduki peringkat pertama dunia dalam World University Rankings (WURI) Innovation Rankings 2024. Suyanto mengatakan, prestasi tersebut berkat berbagai inovasi yang diperkenalkan di universitas dan kepemimpinannya yang visioner.
Dijelaskannya, Amicom bercita-cita menjadi universitas generasi ke-4 sebagai inovasi terbuka atau penelitian masa depan. “Sulit membayangkan, ada dua perguruan tinggi di Indonesia (WURI). Ada UGM selain Amikom, tapi sedunia ada 70-an. Tapi bisa masuk 100 besar dunia itu mengesankan,” kata Suyanto.
Oleh karena itu, ia berharap kedepannya Amikom bisa meraih kesuksesan yang lebih besar lagi. Dengan demikian, kata Suyanto, diharapkan semakin banyak moralitas yang tersebar tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di masyarakat luas.
Semoga kita bisa meraih kesuksesan lain di tahun depan. Kami masih memiliki banyak kekurangan dan kami berharap dapat memperbaikinya selama bertahun-tahun untuk menjadikan Amikom sebagai universitas terkemuka dunia dalam bidang ekonomi kreatif berdasarkan kewirausahaan dan penyebaran etika.
Ibnu Hadi Purwanta, Ketua Panitia Perayaan Dies ke-30 Amikom, mengatakan acara ini digelar bukan sekedar perayaan tapi juga sebagai ajang refleksi perjalanan dan prestasi kampus. Dies ini diperingati dengan slogan “Jadilah Mulut, Jadilah Universitas”.
Kampus menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi lingkungan antara mahasiswa, dosen, civitas akademika, dan civitas Amikom. Ibnu mengatakan, “Ada 13 acara yang digelar dalam rangka HUT ke-30. Hari ini adalah rapat terbuka Senat Agung.”