jahangircircle.org, JAKARTA – Dalam pengungkapan mengejutkan di “Scandal Supervisor” JTBC, salah satu member girl grup generasi kelima mengungkapkan bahwa dia dilecehkan secara seksual oleh CEO agensinya setelah mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan perusahaan. kelompok.
Meski identitas korban tidak diungkapkan dalam acara tersebut, penggemar K-pop menduga bahwa korbannya adalah Gaeun MADEIN berdasarkan rekaman latar belakang. Gaeun (19 tahun) adalah bagian dari grup Korea Selatan di bawah agensi 143 Entertainment.
Dalam pernyataan audio yang dirilis saat acara tersebut, sang idola menceritakan pengalaman traumatisnya. “Saya bilang padanya bahwa saya menginginkan sebuah keluarga dari grup tersebut. Tapi jika dia ingin itu diberikan, dia meminta saya menjadi pacarnya selama sehari sebagai hadiahnya,” ujarnya, seperti dilansir The Express Tribune, Minggu (24/1). 11/2024).
Sang idola juga mengaku dicium, disentuh, dan disentuh secara paksa oleh CEO agensinya, meski berulang kali membantahnya. “Saya bilang tidak, tapi dia terus melakukannya selama dua jam,” ujarnya.
Menurut pengakuan sang idola, awalnya ia mengira pertemuan itu untuk urusan profesional. Namun setelah CEO menutup pintu kantornya, dia langsung menyadari ada yang tidak beres.
Menyusul pengakuan Gaeun, para penggemar K-pop kini kembali mengulangi seruan mereka untuk memboikot agensi 143 Entertainment. Melalui media sosial X, netizen menyebut seruan boikot ini penting untuk mencegah idola lain menjadi korban.
“Boikot 143 Hiburan! Saya tidak peduli apakah Anda mendukung kelompok di bawah organisasi itu atau tidak. “Tetapi jika Anda peduli, Anda harus menghentikan idola Anda menjadi korban pelecehan berikutnya,” cuit akun @eunhas**.
“Silakan ikut memboikot 143 Entertainment. “CEO-nya adalah pelaku pelecehan seksual terhadap salah satu anggota MADEIN, Gaeun,” cuit akun @chugu**.
Agensi 143 Entertainment awalnya membantah tuduhan tersebut. Namun pihak agensi melalui pengacaranya mengklarifikasi bahwa hubungan tersebut bersifat suka sama suka dan korban setuju untuk menuruti permintaan CEO untuk melanjutkan karirnya di grup.
“Dia setuju menjadi seorang gadis selama sehari untuk terus mempromosikan grupnya,” kata pengacara tersebut.
Namun, sang CEO kemudian mengakui kepada orang tua anggota bahwa ia telah melakukan kesalahan. Pernyataan tersebut langsung dibantah oleh keluarga korban yang menyebut tindakan CEO tersebut jelas-jelas merupakan pelecehan dan dilakukan dengan sengaja.
Kontroversi semakin memuncak ketika sang CEO berjanji akan mengundurkan diri namun tetap berpartisipasi dalam kegiatan kelompok. Beberapa hari setelah mengakui kejahatannya, dia terlihat di acara MADEIN dan kemudian menemani para anggota di pesawat ke Jepang, duduk di sebelah korban.
Setelah kejadian ini, 143 Entertainment mengumumkan bahwa Gaeun akan rehat karena masalah kesehatan. Namun, CEO tersebut diduga memanipulasi para anggota dengan mengklaim bahwa Gaeun adalah “pelaku sekaligus korban” dalam upaya untuk merusak kredibilitasnya.
Ketika dukungan publik meningkat di media sosial, Gaeun menghapus semua postingannya di Instagram dan berhenti mengikuti CEO agensi tersebut, yang selanjutnya memicu spekulasi. MADEIN pertama kali debut sebagai LimeLight pada 17 Februari 2023, dengan tiga anggota: MiU, Suhye, dan Gaeun. Grup ini berganti nama menjadi MADEIN pada tahun 2024, dengan formasi baru yang terdiri dari tujuh anggota, termasuk mantan anggota Kep1er Mashiro dan Kang Yeseo, serta kontestan “Produce 101 Japan The Girls” Serina Saito dan Nagomi Abe.