Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Hiburan

CIRCLE NEWS Kemenkeu Diminta Siapkan Anggaran untuk Pertebal Jaminan Sosial

jahangircircle.org, JAKARTA – Kementerian Keuangan (KMANKU) diminta menyiapkan alokasi anggaran untuk memperkuat program jaminan sosial, khususnya memperluas cakupan penerima bantuan iuran (PBI) di kalangan kelas menengah.

Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, Eddie Vuriento menyoroti fenomena kelas menengah yang mengalami penurunan jumlah 9,48 juta jiwa dalam lima tahun terakhir menurut Badan Pusat Statistik. (BPS). AD meminta pemerintah merespons cepat perubahan ini.

“Pemerintah harus segera merespons laporan DDB ini. “Jaminan sosial harus terjamin dari segi pekerjaan dan kesehatan,” kata AD di Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Terkait jaminan sosial di tempat kerja, Eddy menekankan, masyarakat kelas menengah perlu dilindungi dari berbagai program, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), dan Program Jaminan Hari Tua (JHT).

Selain itu, pemerintah juga diminta mengubah Kebijakan Publik (PP) No. 37 Tahun 2021 tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Sesuai undang-undang, peserta JKP dapat menerima bantuan keuangan, informasi pekerjaan, dan pelatihan kerja selama maksimal enam bulan untuk mempersiapkan mereka kembali bekerja di sektor formal.

Terkait hal itu, AD meminta agar persyaratan peserta JKP disederhanakan dan cakupannya diperluas. “Selama kontrak pekerja kontrak masih ada, mereka akan mendapat manfaat JKP,” imbuhnya.

AD juga meminta pemerintah membuka lapangan kerja formal untuk menghindari penurunan angkatan kerja.

Mengenai bidang kesehatan, Keputusan Presiden (Niat) No. 36 Tahun 2023 tentang Peta Jalan Jaminan Sosial 2023-2024 menambah kuota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) peserta PBI mencapai 113 juta orang pada tahun 2024. Sebaliknya, konfirmasi hanya mencapai 96,7 juta orang pada Agustus 2024. Eddy berharap agar pemerintah dapat mencapai target yang ditetapkan dalam Perpres tersebut.

Untuk itu, dia menilai perlu adanya penambahan anggaran dari alokasi Rp48,78 triliun menjadi Rp56,85 triliun. “Dengan menambah alokasi sebesar Rp56,85 triliun diharapkan jaminan sosial kesehatan dapat terjamin bagi kelompok kelas menengah yang menyusut,” kata Eddy.

Senada dengan Edy, Teku Rifki, Ekonom Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), juga menekankan perlunya peningkatan jangkauan kebijakan jaminan sosial kepada masyarakat kelas menengah. . Sebab, daya beli kelompok ini cenderung menurun.

Alokasi anggaran bisa ditingkatkan, terutama untuk melayani masyarakat kelas menengah yang daya belinya terus menurun. “Di sisi lain, pemerintah sedang menyusun strategi struktural dan jangka panjang, seperti penciptaan lapangan kerja,” kata Rifki.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *