jahangircircle.org, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto siap mengeluarkan keputusan penghentian pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam 15 tahun ke depan. Hal itu komitmen Prabo saat berpidato di KTT G20 di Brazil beberapa hari lalu.
Menteri Energi dan Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, pengumuman Presiden di forum internasional merupakan bentuk komitmen net zero emisi (NZE). Informasi pelaksanaan transisi energi di Indonesia.
“Kami sebagai asisten akan melakukan penyesuaian. Padahal ini adalah wujud komitmen pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi,” kata Bahlil di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
Oleh karena itu, pihaknya terus mengusut segala sesuatu terkait penembakan maut di PLTU tersebut. Bahlil memahami tren ke depan akan mengarah pada sumber energi baru terbarukan (EBT), termasuk di Indonesia.
Bahlil mengatakan EBT sangat penting bagi negara Indonesia. Dampaknya tidak hanya terjadi saat ini saja. Tidak hanya itu, tapi juga untuk generasi mendatang. “Tetapi hal itu tidak harus menjadi beban bagi negara dan masyarakat kita. Itu yang biasa kita lakukan saat ini,” kata ketua umum partai profesional, Partai Progresif Demokratik.
Pemerintah sedang mencermati PLTU mana yang berisiko dihentikan operasinya. Bahlil menjelaskan, jika beralih ke EBT pasti biayanya mahal. Negara tidak boleh memungut biaya. “Itu persoalan antara komitmen kita terhadap dunia dan kondisi lokal. Jadi karena sudah terakumulasi, kita akan maju selangkah demi selangkah,” kata Belil.
Dia akan melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab untuk menemani presiden. Menteri ESDM siap memanfaatkan momen ini untuk meminta petunjuk teknis atas apa yang disetujui Prabo. Isu pensiun dini di PLTU bukanlah hal baru.
Pada Agustus 2024, situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dikutip bahwa pemerintah sedang menyusun peta jalan untuk hal tersebut. Pernyataan resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral saat itu menyebutkan, pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara akan tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku saat ini, yakni Peraturan Presiden 2022 (Perpres) 112 tentang percepatan pengembangan sumber energi terbarukan di Indonesia. pasokan listrik.
Mengingat perekonomian dan menghindari kisruh akibat kelangkaan pasokan dan kenaikan harga listrik, total 13 PLTU direncanakan akan ditutup lebih awal. Sebelumnya, Prabo juga sempat membahas besarnya potensi EBT Indonesia, khususnya panas bumi (geothermal), dalam pidatonya di KTT G20 tahun 2024. .
Bahlil optimis Indonesia akan mencapai NZE pada tahun 2050 dengan adanya EBT. Prabowo juga menyebutkan Indonesia berpotensi memiliki kredit karbon sebesar 557 juta ton. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengatasi pemanasan global.