Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Lifestyle

OJK Kembali Gandeng BPS Lakukan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan

Jakarta-jahangircircle.org-FINANCE Ministry (OJK) melakukan penelitian literasi nasional dan keterlibatan keuangan di semua provinsi Indonesia untuk memeriksa literasi keuangan dan dimasukkannya orang Indonesia pada tahun 2024.

“Kerjasama antara OJK dan BPS adalah kerja sama kedua setelah sukses pada tahun 2024.” Katanya.

Perhitungan hasil 2025 diharapkan lebih berkelanjutan sampai perhitungan hasil 2025 diharapkan lebih berkelanjutan, sehingga indeks yang diperoleh dapat menjelaskan kondisi literasi Indonesia modern dan keterlibatan keuangan.

Ferica berpartisipasi dalam Surveillance 2025 (pada hari Jumat, 7/2/2025 di DKI Jakarta, di Pegangsaan 2 di Jakarta Utara, dan dengan perwakilan BPS Amalia Adalia Adinenggar widyasanti.

“Undang -undang Pengembangan dan Pengembangan Sektor Keuangan (P2SK) mensyaratkan apakah hasil pelatihan perusahaan jasa keuangan efektif dengan PUJK dan apakah program OJK OJK efektif sesuai dengan tujuan aktivitas.” Katanya.

Frideerica mengatakan bahwa sebuah studi yang dilakukan oleh Badan Pengembangan Ekonomi Koperasi (OECD) secara positif terkait dengan tingkat kesejahteraan tingkat melek keuangan di negara tersebut.

“Oleh karena itu, kami terus mendorong orang tidak hanya membaca dan menulis, tetapi juga untuk menggunakan produk jasa keuangan dan pada saat yang sama untuk membaca dan menulis dengan baik.” Katanya.

Saksi camilan bertujuan untuk memastikan bahwa pengumpulan data survei dilakukan dengan benar dan benar oleh Field Registration Officer (PPL). Selain itu, saksi dilakukan oleh kantor OJK lokal dan BPS pusat di setiap negara bagian untuk mempertahankan kualitas proses pengumpulan data.

Antara 22 Januari dan 11 Februari 2024, pengumpulan data SNLIK 2025 berlangsung di 34 negara bagian, termasuk 120 Legin dan City, delapan area kantor OJK dan total 1.080 blok daerah (BS).

Pengumpulan Data Lapangan dilakukan oleh 375 ppl dan 121 Field Inspector (PMLS) Face -To -Face Contacts (PMLS) Menggunakan Aplikasi Wawancara Pribadi Bantuan Komputer (CAPI). Setiap ppl bertanggung jawab untuk 2-3 bs dengan PML.

Hasil SNLIK 2025 menjelaskan kondisi literasi keuangan dan keterlibatan rakyat Indonesia pada tahun 2024. 2020 Peraturan Presiden (Perpres) no. 114 diselenggarakan untuk target inklusi keuangan bahwa Indonesia harus mencapai 90% pada tahun 2024.

Untuk alasan ini, OJK bekerja dengan semua pemangku kepentingan, termasuk bank, pasar modal, asuransi, dana pensiun, pembayaran, asosiasi dan banyak lagi untuk menerapkan program literasi keuangan dan inklusi yang penting melalui Gerakan Cerdas Keuangan Nasional (Penguatan). Selain itu, OJK telah menggabungkan pemerintah daerah dengan program inklusi keuangan melalui Tim Akselerasi Keuangan Regional (TPAKD).

“Seluruh seri program bertujuan untuk membuat daftar, untuk menciptakan populasi Indonesia yang berpendidikan dan terlindungi.” Katanya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *