jahangircircle.org, JAKARTA – Risiko geopolitik dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan membayangi pertumbuhan ekonomi global pada kuartal III 2024, kata Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“2024. Pada triwulan III tahun 2018, pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan di sebagian besar negara besar,” kata Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, dalam Rapat Eksekutif Komisi XI, Senin (18/11/2024). . di Jakarta
Mahendra mengatakan, situasi tersebut dibayangi oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia, terutama terkait perang di Ukraina dan serangan Israel ke Gaza dan Lebanon.
Menyikapi perkembangan tersebut, berbagai bank sentral besar dunia mengambil kebijakan yang lebih stimulatif berupa pelonggaran kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonominya.
Risiko geopolitik terhadap perekonomian dunia pada triwulan III 2024 antara lain masih melemahnya perekonomian Tiongkok dan meningkatnya proteksionisme, serta risiko terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS.
“Pada saat itu, dan sekarang kita sudah mengetahui hasilnya, risiko terpilihnya Donald Trump membuat para pelaku pasar menaruh perhatian, sehingga melemahkan perkiraan pertumbuhan ekonomi di masa depan,” kata Mahendra.
Di Amerika Serikat, pembacaan frekuensi tinggi menunjukkan adanya tekanan di pasar tenaga kerja, sehingga mengurangi kepercayaan konsumen.
Sementara itu, Tiongkok mengalami perlambatan ekonomi karena tekanan permintaan dan pasokan. Sementara itu, perekonomian Eropa mengalami tekanan seiring dengan berlanjutnya inflasi dan kinerja sektor manufaktur yang menurun.
Di dalam negeri, kuartal ketiga tahun 2024 mencatat pertumbuhan sebesar 4,95 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi setahun penuh pada tahun 2024 lebih dari 5 persen, naik dari 5,03 persen hingga kuartal ketiga.