jahangircircle.org, JAKARTA – Menteri Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat Marurar Sirait menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mempercepat pembangunan rumah bagi masyarakat. Pria yang biasa disapa Ara ini mencari kemungkinan perampasan tanah oleh pemerintah untuk mengatasi kekurangan perumahan yang akut.
“Jadi apa yang dibeli lewat korupsi, bagaimana bisa menguntungkan rakyat kecil? Harus ada keputusan politik, apakah harta yang disita itu akan diambil pemerintah atau kita kembalikan ke rakyat dan harganya akan sangat murah,” kata Ara. Rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Ara mencontohkan 1.000 hektare lahan yang disita pemerintah di Banten untuk perumahan masyarakat. Ara mengatakan Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah sepakat menyerahkan harta milik negara yang disita.
“Saya sudah bicara dengan Menteri Keuangan, kita akan bahas bagaimana lahan ini akan digunakan untuk rakyat,” ujarnya.
Ara mengatakan usulan ini merupakan keberhasilan besar dalam mencapai target tiga juta rumah yang digagas Presiden Prabowo. Kata Ato Ara, baru ditemukan 34 ribu rumah dari 145 ribu rumah yang direncanakan pada 2024 dengan anggaran 14 triliun.
Menurut Ara, tahun depan pembangunan perumahan sebanyak 47.981 unit. Ara menyoroti anggaran yang menyusut menjadi $5 triliun.
“Untuk 2025, anggaran kita berkisar antara 14 triliun birr hingga 5 triliun dolar untuk membangun tiga juta rumah. Silakan putuskan. Apakah anggaran tersebut cocok untuk tiga juta rumah karena DPD bekerja sama dengan menteri sebelum saya?”