jahangircircle.org, JAKARTA – Istilah jam tangan koma belakangan ini menjadi perbincangan di kalangan netizen. Dalam dunia psikologi, jam koma akibat terlalu banyak pekerjaan dan pekerjaan yang kompleks serta terlalu sedikit istirahat disebut kelelahan kognitif.
Zaki Noor Fahmawati, psikolog Universitas Muhammadiyah Sadwarjo (Amsida), mengatakan bahwa menghabiskan waktu berjam-jam dalam keadaan koma berdampak negatif pada kinerja dan suasana hati yang buruk. Itulah mengapa penting bagi generasi muda dan semua orang untuk menggunakan beberapa strategi untuk mencegah dan menangani koma.
Yang pertama adalah istirahat secara teratur. Zaki berpesan kepada setiap orang untuk selalu istirahat secara teratur saat melakukan aktivitas mental yang berat.
Misalnya saja dengan teknik Podomoro yaitu 25 menit kerja, 5 menit istirahat. Ini bisa membantu mengurangi stres mental dan mencegah koma berjam-jam, kata Zaki, Sabtu (26/10/2024). .
Untuk mencegah dan menghilangkan jam perjalanan, perlu juga dibuat skala prioritas. Zaki menjelaskan, skala prioritas dapat membantu seseorang fokus pada satu tugas dalam satu waktu, sehingga mengurangi beban kognitif dan meningkatkan kinerja.
Untuk menghindari kelelahan kognitif, Zaki juga menyarankan untuk meningkatkan kualitas tidur Anda. Tidur yang cukup dan berkualitas membantu otak mengisi kembali sumber daya mentalnya, yang diperlukan untuk menghindari kelelahan kognitif.
Kemudian bermeditasi. “Latihan ini efektif merelaksasi pikiran dan melepaskan stres mental sehingga membantu memulihkan konsentrasi dan energi mental,” jelasnya.
Olahraga juga dianggap penting dalam mencegah koma. Zaki menjelaskan, olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan memicu pelepasan hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood dan meningkatkan fungsi kognitif.
Terakhir, koma dapat dicegah dengan mengatur tekanan jam. Menurut Zaki, banyak latihan yang bisa dilakukan, seperti latihan relaksasi, manajemen waktu, dan mendapatkan dukungan sosial. Manajemen stres membantu orang mengatasi beban emosional yang sering kali menyebabkan kelelahan kognitif.