jahangircircle.org, JAKARTA — Pusat Perlindungan Keanekaragaman Tumbuhan dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP Kementan) mengundang ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk berpartisipasi dan belajar lebih jauh mengenai penerbitan izin pertanian. Termasuk mengawasi pengembangan berbagai produk komersial dan mendukung penuh pengelolaan kekayaan intelektual melalui komersialisasi hasil penelitian.
Leli Nuryati, Kepala Pusat PVTPP Kementerian Pertanian, mengatakan perizinan pertanian saat ini memiliki sistem pengajuan tunggal online atau OSS berbasis risiko. Menurut dia, sistem OSS ini akan memudahkan pelaku usaha, baik kecil maupun besar, untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Sistem ini mengintegrasikan layanan berdasarkan tingkat risiko usaha sesuai standar klasifikasi sektor usaha Indonesia, sehingga menciptakan efisiensi dengan memberikan kepastian hukum kepada pelaku usaha,” ujarnya menjadi tamu utama dalam seminar UMM. perizinan mookotab, perlindungan hak kekayaan intelektual pada varietas tanaman dan hasil penelitian komersial.
Leli mengatakan perlindungan varietas tanaman (PVP) penting dilakukan mengingat produk pertanian merupakan salah satu jenis HKI yang dirancang khusus untuk melindungi hasil pemuliaan. “PVT memberikan hak eksklusif kepada produsen untuk menggunakan dan menjual varietas tanaman, termasuk perizinan kepada pihak ketiga,” ujarnya.
Sistem PVT di Indonesia diatur dalam UU No. 29 Tahun 2000 dan berbagai peraturan lainnya yang menjamin perlindungan dan pengakuan kreativitas reproduksi. “Selanjutnya kita akan melindungi budidaya untuk membuka peluang ekonomi melalui pembayaran dan perizinan,” ujarnya.
Leli mengatakan PVP mendorong petani untuk menghasilkan varietas unggul yang mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan. Setelah memperoleh hak PVT, varietas tanaman dapat dipasarkan berdasarkan pengaturan pelepasan dan distribusi benih.
“Inisiatif ini merupakan langkah penting untuk memastikan hasil penelitian berkontribusi terhadap pengembangan sektor pertanian dan memperkuat perekonomian berbasis inovasi di Indonesia,” ujarnya.