jahangircircle.org, JAKARTA – Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) meyakini penggunaan QRIS akan berkontribusi terhadap pekerjaan yang lebih aman. Namun di sisi lain, ekosistem QRIS perlu diperkuat agar pemanfaatannya dapat meningkat.
Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiono mengatakan pihaknya banyak berdiskusi dengan Bank Indonesia, khususnya terkait penggunaan QRIS. Media sosial terus meningkatkan kesadaran masyarakat setempat terhadap penggunaan QRIS.
Apalagi dari segi produk jadi plastik, banyak lapangan pekerjaan yang menggunakan digital. Pekerjaannya besar,” kata Fajar, Rabu (13/11/2024).
Menurut Fajar, olefin, parfum, dan plastik digunakan di pasar komersial. Fajar mengatakan, pemanfaatan toko ini sangat membantu dari segi kenyamanan. “Lebih aman dan efisien. Maka tidak perlu khawatir untuk menukarkan uang,” jelas Fajar.
Fajar mengatakan, penggunaan QRIS juga mencakup pasar tradisional. Saat ini banyak sekali transaksi dari pembeli ke penjual yang menggunakan QRIS. Namun jumlah nilai komersial melalui QRIS terbatas.
Fajar menjelaskan, saat ini QRIS lebih banyak digunakan untuk single digit. Di sisi lain, informasi mengenai penggunaan QRIS harus disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga kedepannya masyarakat tidak lagi mengetahui cara menggunakan QRIS.
Presiden PT TDC Indra setuju untuk memperluas bisnis ke perusahaan. Ia mencontohkan produk aplikasi perusahaannya Posko Lite yang memiliki menu yang dirancang untuk membantu transisi usaha mikro kecil dan kecil (UMKM) dari akses manual ke sistem digital yang baru dan lebih baik.
“Fokus pada kecepatan dan keakuratan pencatatan pembelian. POSKU Lite menawarkan fitur-fitur penting untuk menunjang aktivitas UKM sehari-hari,” kata Indra.
Indra menjelaskan, Posku Lite dapat diunduh secara gratis di Google Play Store dan dapat digunakan serta digunakan oleh banyak pengguna dalam satu akun.
Memungkinkan pemilik UMKM untuk berbagi pengelolaan akun dengan karyawan atau petugas tokonya. “Pemilik UMKM bisa memantau semua aktivitas yang ada di pikirannya. Jadi dia bisa melihat kebutuhan pendapatan atau keuntungan harian, mingguan dan seterusnya,” ujarnya.
Indra telah mengintegrasikan setiap transaksi untuk segera menghasilkan invoice. Makalah dapat dicetak dengan printer Bluetooth. Tak hanya itu, invoice bisa dikirimkan ke WhatsApp atau email pelanggan.
Selain itu, pengembangan fitur Posku Lite terus diperbarui sesuai kebutuhan dan harapan pasar.
“Metode pembayarannya beda-beda, QRIS, transfer uang, dan tunai. Saat ini penarikan dilakukan 24 jam sekali. Ya, kami juga menawarkan opsi diskon di sana,” kata Indra.
Satu hal yang membuat aplikasi Posku Lite berbeda dari yang lain adalah White Label/Kustomisasi Aplikasi. Aplikasi Posku Lite dapat dilakukan rebranding dengan menggunakan nama dan identitas mitra (nama POS, logo dan warna pada tampilan aplikasi).
“Perusahaan kami akan mendaftarkan POSKU Lite versi komunitas di Google Play. Ini merupakan peluang baru bagi UKM karena merupakan solusi sederhana dan efektif untuk mengelola transaksi sehari-hari dengan cepat, lugas, dan jelas,” kata Indra.